-- -

Ketua MPR RI Ingin Pemilu Menjadi Kompetisi yang Friendly

Senin, 29 Oktober 2018 | 18:34 WIB

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan bahwa politik selalu bersinggungan dengan tiap aspek kehidupan. Kebijakan yang diciptakan untuk mengatur tata hidup bernegara secara langsung memengaruhi kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu, di tahun politik ini  masyarakat harus sadar akan pilihan wakilnya baik itu di tingkat kota, provinsi, dan negara. 

"Politik tidak bisa dihindari. Di Turki sana, penggunaan jilbab dan sholat Jumat itu sempat dilarang karena kebijakan yang dibuat. Tetapi akhirnya mereka mengubah peraturan itu semua. Peristiwa Turki  jadi salah satu bukti betapa besarnya pengaruh politik dalam kehidupan kita ini," kata Zulkifli. 

Hal tersebut ia sampaikan ketika memberikan sambutan pada acara Temu Ramah dan Dialog Tokoh Ulama dan Cendekiawan di Hotel Mercure, Padang, Sumatera Barat ( 29/10/18). Pada kesempatan itu Zulkifli mengajak para undangan untuk menyebarkan gagasan mengenai politik friendly. Siapa pun pilihannya, setiap individu dituntut untuk menghargai dan menghormati perbedaan yang ada. Sebab, sistem demokrasi yang sudah disepakati menjunjung tinggi nilai-nilai dari keragaman yang ada di masyarakat. 

Akan tetapi menurut Zul, banyak individu yang belum memahami cara menyikapi perbedaan ini sehingga menimbulkan berbagai konflik, khususnya di media sosial. 

"Memilih pemimpin ini bukan soal Prabowo atau Jokowi semata. Tetapi itu masalah kita mau bagaimana ke depannya, kita yang menentukan sendiri. Kita perlu sadar akan pilihan yang kita ambil. Jadi tolak ukurnya bukan dari banyaknya sembako atau nasi kotak yang didapat, tetapi bagaimana para wakil rakyat ini bisa menyejahterakan masyarakat lewat program kerjanya," kata Zulkifli. 

Zulkifli berharap bawa konflik soal pilpres yang bergulir saat ini bisa segera diselesaikan. Sebab, jika keberingasan mengenai perbedaan pilihan ini tetap ada, individu-individu itu telah menuhankan pilpres.


FOKUS MPR
+
Dihadapan delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masyarakat Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang biasanya menonton pertunjukan reog, kali ini pada 28 Oktober 2018, mendapat suguhan pagelaran wayang kulit
Sembilan anggota baru MPR dilantik Ketua MPR
Sistem demokrasi liberal yang berlaku di Indonesia, membuat kesempatan para calon yang memiliki modal finansial lebih besar.
Anggota MPR dari Fraksi PKB, Mohammad Toha,  mengatakan, sebelum UUD Tahun 1945 diamandemen,
Selengkapnya di www.mpr.go.id